outboundbangkabelitung.com - Bersyukur Kapan
terakhir kali kamu berdoa dan mengucapkan rasa syukur atas semua yang
kamu miliki? Mungkin bukan hanya kamu saja, ada banyak sekali orang yang
bahkan lupa akan hal ini, sebab hidup kita seringkali begitu sibuk dan
mengabaikan banyak hal di dalam diri kita sendiri.
Sebagian
besar orang akan selalu melihat kehidupan orang lain begitu mudah,
begitu menyenangkan, begitu simpel, atau bahkan begitu beruntung. Bukan
hanya orang lain saja yang kadang terlihat seperti itu, namun teman atau
bahkan saudara kamu sendiripun juga bisa terlihat selalu “lebih
sesuatu” daripada diri kamu sendiri. Kamu akan mulai sibuk menghitung
semua yang dimilikinya, semua yang ada padanya dan tidak ada pada
dirimu, atau bahkan semua hal yang terlihat begitu mudah untuk selalu
dilaluinya. Lalu, apakah sebenarnya kamu sendiri tidak punya pekerjaan
lain, selain hanya melihat dan menilai segala sesuatu yang dimiliki oleh
orang lain?
Kamu Bukan Dia atau Mereka
Tidak ada
yang salah ketika kamu melihat dan menyaksikan kelebihan dan juga
keberuntungan orang lain, apalagi jika ternyata kamu bisa lebih
bersemangat dan terpacu untuk menjadi lebih baik lagi dari saat ini
setelah menyaksikan itu semua. Namun pada kenyataannya, hal seperti ini
justru seringkali membuat kamu membandingkan dan menghitung semua
kekurangan yang kamu miliki, tentunya ada banyak rutukan yang akan
muncul di dalam hatimu, seperti: aku tidak secantik dia, aku tidak
sepintar dia, aku tidak seberuntung dia, dan masih banyak keluhan yang
lainnya.
Bukannya membenahi diri atas semua hal itu,
kamu justru hanya terpaku dan menbayangkan jika kamu menjadi dia, atau
menjadi seseorang yang “lebih” dari kamu saat ini. Kamu akan
menghabiskan banyak waktu untuk melakukan hal yang tidak perlu ini,
hingga rasa benci dan kesal kerap hingga di hatimu. Bukan hanya itu
saja, biasanya hal ini akan dibarengi dengan rasa kecewa yang berlebihan
kepada diri sendiri, sehingga kamu mulai menyalahkan diri sendiri dan
menganggap dirimu tidak cukup baik dan sebanding dengan orang lain.
Pemikiran seperti ini jelas salah, dan harus segera dihentikan!
Kamulah yang Terbaik
Cobalah
untuk menghargai dan menghormati dirimu sendiri, sebab kamu lebih
daripada layak untuk hal seperti itu. Kamu juga bisa dan mampu untuk
mengupayakan hidup serta berbagai hal lainnya yang kamu inginkan, jadi
mulailah berusaha untuk segera berbenah. Pahamilah satu hal yang
penting, bahwa kamu adalah pribadi terbaik dan memiliki kepribadian yang
baik dan bisa mengantarkan kamu kepada langkah-langkah keberhasilanmu
nanti.
Mulai saat ini, syukurilah apa yang
telah kamu miliki, baik itu nikmat sehat atau bahkan berbagai hal
lainnya yang selama ini tidak pernah kamu anggap sebagai sebuah berkat.
Dengan begitu kamu akan merasa bebas dan tidak hidup di bawah
bayang-bayang milik orang lain, sebab kamu juga memiliki banyak hal
berharga lainnya yang tak kalah penting untuk selalu disyukuri olehmu.
Nikmati saja apa yang kamu miliki saat ini, sehingga kamu bisa menjalani
hidup dengan lebih bahagia dari sebelumnya. Jangan mengecilkan dirimu
dengan cara melihat orang lain, sebab hal seperti ini akan selalu
membuatmu surut dan terbebani.
Kamu pantas dan layak
untuk selalu bahagia setiap saat, sebab jika bukan kamu, maka siapa lagi
yang akan mengupayakan kebahagiaan itu untukmu?
Kisah
inspiratif ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dengan apa yang
kita miliki saat ini. Karena dengan bersyukur akan membuat kita lebih
bahagia.
Sumber : sipolos.com